Selasa, 23 April 2013

jago merah itu...

teriakan berisik orang dan suara gebrakan pintu membangunkan saya tengah malam tadi, pukul 02.00 mata ini terbelalak dengan kobaran api persis di sebrang kamar nan dingin karena ac.badan reflek bangunmembuka pintu dan melihat orang2 yg teriak itu.api itu kembali nyata saat saya menoleh ke halaman belakang.
yak,bukan mimpi.ini nyata kawan.
kami kebakaran!!
ntah apa yg dipikiran saya dan kawan2 merantau saya.petugas damkar belum juga datang,kami berjibaku memadamkan api yg ingin memakan istana kami. maya yg hanya memakai tanktop,mbak fera yg pake baju kebalik,mas samsul yg tak memakai alas kaki dan saya yang asal nyamber celana panjang dan kerudung dan saya pakai di depan mereka2. k tak ada rasa takut dari kami yg sebagian besar wanita dari daerah, kami hanya berusaha memadamkan api yg berasal dari rumah tetangga yg ingin melahap kediaman kami.
seorang petugas damkar ntah dari mana asalnya muncul di atas bangunan dan membantu kami.
kami para wanita diminta untuk pergi menyelamatkan diri.
kami keluar sambil meminta tolong warga.kami melihat diluar kobaran api itu tampak lebih sengit dan marah melahap bangunan2.
saat itu juga saya meneteskan air mata ntah bersyukur karena rumah kami cepat teratasi atau ntah karena miris melihat bangunan sudah tanpa atap2 itu. saya menelfon serta update status bbm meminta tolong sekaligus memberi kabar teman2 media.
 "tolong kebakaran disekitar kos saya" begitu bunyinya...
astaghfirullah, 2 bulan saya baru tinggal di jakarta, di jalan menteng kecil jakarta pusat ini.

saya berdiri diam tanpa kata.melihat para korban yang lebih parah daripada saya,menangis dengan raut wajah kosong.
seorang anak kecil merengek,"ayah aku masih ngantuk...."membuat hati ini lebih sakit rasanya."sini,adek tidur disini saja dulu" pun dijawabnya "aku pengen tidur di kasur..."

api masih gagah membakar rumah warga,api menjalar ke rumah warna hijau.
"mbak, kamu dmana?"
aku di warteg deket gang, km dimana dek?
"aku di sisi timur"
.........dst
aku tak sempat memakai kerudung ku dek....

kembali saya berucap alhamdulilah Allah masih memberi saya waktu untuk menutup aurat ini dan astaghfirullah bisa saya bayangkan betapa paniknya teman saya ini untuk menyelamatkan diri.

setelah kondisi dirasa aman, saya masuk ke kamar dan bergegas mencari teman saya tersebut untuk sedikit memberikan bantuan kerudung.
rumah kos dia pun habis dilahap api,sungguh disatu sisi alhamdulilah Allah masih melindungi
kami dan rumah kami sehingga kami masih beruntung daripada yang lain.
untuk para korban lain semoga diberi kesabaran dan diberi gantinya yg lebih baik.
semua ini pasti ada hikmahnya kawan ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar